Beranda OPINI Fenomena Motor Brebet di Kediri Usai Isi Pertalite: Pemerintah Tak Boleh Gegabah...

Fenomena Motor Brebet di Kediri Usai Isi Pertalite: Pemerintah Tak Boleh Gegabah dan Bebankan Uji Coba Kebijakan pada Masyarakat Kecil

0
Chanifan Ibadi Fajar H. (Ketua Umum HMI Cabang Kediri 2025 - 2026)

Fenomena pencampuran bahan bakar minyak, khususnya Pertalite, dengan etanol yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik.

Secara ilmiah, pencampuran etanol dengan bensin adalah langkah menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Etanol memiliki nilai oktan yang tinggi, mampu meningkatkan efisiensi pembakaran, serta menurunkan kadar emisi karbon. Secara konseptual, ini adalah bagian dari transisi energi yang sejalan dengan komitmen global terhadap pembangunan hijau.

Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa kebijakan ini belum sepenuhnya matang. Fenomena “motor brebet” belakangan ini di sejumlah daerah, termasuk di Kediri dan wilayah Jawa Timur, menjadi sinyal bahwa ada ketidaksiapan teknis dan kelembagaan yang belum diantisipasi dengan baik. Masyarakat menjadi korban dari proses kebijakan yang tidak disertai edukasi, pengawasan mutu, dan kesiapan infrastruktur yang memadai.

Kita tidak bisa berbicara tentang energi hijau jika masyarakat kecil harus menanggung risiko sosial dan ekonomi akibat kebijakan yang terburu-buru. Karena sejatinya, kebijakan energi bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal keadilan sosial

Penulis yang juga Ketua Umum HmI Cabang Kediri menegaskan bahwa inovasi energi harus berjalan di atas dasar keilmuan, transparansi, dan keberpihakan kepada rakyat. Pemerintah perlu membuka ruang dialog yang luas antara lain dengan melibatkan perguruan tinggi, organisasi mahasiswa, komunitas petani, dan seluruh elemen masyarakat, agar arah kebijakan energi ini tidak salah langkah.

Transisi energi tidak boleh hanya menjadi jargon ramah lingkungan, tetapi menurut saya harus menjelma menjadi kebijakan yang ramah terhadap kehidupan rakyat.

Disisi masyarakat telah mengalami rasa skeptis yang tinggi terhadap pemerintah, oleh karena itu, kami menyerukan agar pemerintah memperkuat riset, memperbaiki tata kelola distribusi, dan menjamin keamanan serta kualitas BBM yang digunakan masyarakat. Energi berkelanjutan harus dibangun di atas dasar ilmu, keadilan, dan tanggung jawab moral terhadap bangsa.

Penulis: Chanifan Ibadi Fajar H.
(Ketua Umum HmI Cabang Kediri 2025-2026)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here