Beranda OPINI Arutala Kohati: Cahaya Peradaban untuk Bangsa yang Berkeadilan Gender dan Berlandaskan Nilai...

Arutala Kohati: Cahaya Peradaban untuk Bangsa yang Berkeadilan Gender dan Berlandaskan Nilai Islam

0
Pengurus Badko Kalimantan Selatan, Ainul Mustofa

Hariannetwork.com Dalam konteks pembangunan bangsa yang adil dan berkeadaban, kehadiran Arutala Kohati menjadi angin segar bagi perjuangan perempuan Indonesia, khususnya di lingkungan akademik dan kemahasiswaan Islam. Sebagai bagian dari HMI, Kohati tidak hanya berfungsi sebagai wadah kaderisasi, tetapi juga sebagai ruang pembentukan karakter perempuan intelektual Muslimah yang sadar akan pentingnya keadilan gender dalam kehidupan bermasyarakat.

Namun, perjuangan untuk keadilan gender dalam tubuh Kohati tidak serta-merta meniru narasi Barat yang sering kali memisahkan antara nilai agama dan kesetaraan. Arutala sebagai cahaya yang menerangi menjadi simbol bahwa perempuan dapat berperan aktif dalam membangun bangsa, tanpa kehilangan jati dirinya sebagai Muslimah. Nilai-nilai Islam bukan penghambat, melainkan fondasi moral yang mengarahkan perjuangan ini agar tetap dalam koridor etika, adab, dan keadilan universal.

Bangsa ini tidak akan benar-benar maju jika separuh dari potensinya yakni perempuan tidak diberi ruang yang adil untuk tumbuh, memimpin, dan berkontribusi. Maka, Kohati melalui semangat Arutala nya harus terus memperjuangkan akses, kesempatan, dan pengakuan yang setara bagi perempuan, baik dalam ranah pendidikan, sosial, politik, maupun ekonomi, dengan tetap mengakar kuat pada nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Dengan menjadikan keadilan gender sebagai bagian dari perjuangan Islam, Kohati tidak hanya menjadi pelopor gerakan perempuan yang progresif, tetapi juga penjaga nilai spiritual dan moral bangsa. Inilah kontribusi nyata untuk mewujudkan Indonesia yang adil, maju, dan beradab.

Keadilan gender tidak hanya berpusat pada perempuan, tetapi mencakup kesetaraan dan perlakuan adil bagi semua gender, termasuk laki-laki & perempuan, Tujuannya adalah menghapus diskriminasi, membagi peran dan tanggung jawab secara adil, serta menciptakan lingkungan yang mendukung potensi setiap individu tanpa bias gender serta menghilangkan stigma-stigma tidak baik yang dilekatkan kepada perempuan berdasarkan kontruksi sosial.

Kohati (Korps HMI-Wati) memiliki peran strategis dalam menyongsong bonus demografi 2045. Sebagai organisasi yang mencetak kader perempuan intelektual dan berdaya saing, Kohati menjadi kunci utama dalam memastikan perempuan Indonesia turut mengambil bagian aktif dalam pembangunan bangsa. Dengan memperkuat peran pendidikan, kepemimpinan, dan kesetaraan gender, Kohati mampu menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga visioner dan berintegritas siap membawa Indonesia menuju masa keemasan 2045.

Penulis: Ainul Mustofa 
(Pengurus HMI Badko Kalimantan Selatan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here